Jumat, Februari 13, 2009

Untuk Ukhti Juariyah

Assalamualaikum wrwb,
Kumaha damang Ukht..semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat kasih sayang serta semoga ukhti selalu ada dalam naungan ridha-Nya.Amin
teu sawios kan abdi manggil Ukhti :-) bukan sok bisa bahasa arab, karena memang tidak mengerti banget...baru sebatas bisa membaca belum sampai bisa mengerti apa arti yang dibaca :-)
Alhamdulillah saya coba buat blog ini dengan nama an-amza alias sepenggal dari nama kita, mudah-mudahan ini bisa sebagai wadah atau media sharing buat kita dan mudah-mudahan buat yang lain juga semoga bermanfaat. 
Seperti yang disampaikan Ukhti dulu sebelum berangkat ke Malaysia, begitu cepat waktu berlalu banyak moment-moment penting buat kita yang terjadi tanpa dugaan karena terjadi secara spontan, tapi kita yakini itu adalah skenario Allah SWT yang menggariskan jalannya dengan waktu yang singkat kita dipertemukan dan mengikat janji untuk bisa mensuriteladani Kekasih, Muhammad Rasulullah SAW. Allah SWT telah menghadirkan Ukhti yang memberikan makna bagi saya dalam perjalanan hidup di dunia ini, dimana sebelumnya masih digusarkan oleh perasaan yang tidak menentu lebih tepatnya rindu akan pasangan hidup, kan setiap manusia mempunyai fitrah untuk berpasangan. Pasangan juga berfungsi untuk menutup segala kekurangan, kelemahan dan aib diri, dimana kita akan saling menguatkan, mendoakan dan juga sebagai pakaian untuk menutupi segala kekurangan dan aib diri masing-masing.  Sekarang ukhti belum tau segala kekurangan yang saya miliki begitu juga saya ke ukhti, tapi kita harus meyakini bahwa tidak ada manusia yang sempurna selain Rasulullah SAW yang di maksum, semakin kita mengenal seseorang maka akan semakin tahu segala kelemahan dan kekuranganya, tapi sebagaimana yang disampaikan oleh Rumi, jangan mengharap untuk bisa merubah pasangan untuk menjadi lebih baik tapi rubahlah dirimu dengan pasanganmu, bersihkan dirimu lewat pasanganmu, sungguh ini adalah cara pandang yang bijak. Dan juga mudah-mudahan melalui pasangan dengan berkaca kita bisa mengenal Rabb, "man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu" barangsiapa mengenal nafs-nya(diri) niscaya dia akan mengenal Rabb-nya, semakin kita mengenal Allah SWT maka semakin cinta dan semakin tahu segala kebesaran-Nya. Mudah-mudahan kita dikuatkan dan dimudahkan jalan yaa Ukht untuk bisa menggenapkan Diin serta melakukan sunnah Rasulullah SAW.
Ukhti saya tidak bisa menjanjikan kehidupan dunia ini dengan gelimang harta, walaupun saya akan terus berikhtiyar untuk mengusahakannya sesuai kemampuan yang dimiliki, tapi lebih daripada itu saya mempunyai tanggungjawab yang berat untuk bisa menjadi abdi Allah, menuntun jalan untuk bisa mengenal Allah dan bertanggungjawab atas keselamatan ukhti di dunia maupun akhirat kelak. Berbicara masa depan untuk kita mudah-mudah Allah tetap menunjukkan jalan yang lurus (shiratalmustaqim) dan selalu ada dalam ridha-Nya baik dalam keadaan sedih atau gembira, sempit maupun lapang karena semua itu sama adalah ujian dari Allah SWT. 
Semoga kita juga bisa memanfaatkan waktu selagi kedua orang tua kita masih ada untuk bisa berbakti dan mempersembahkan yang terbaik baginya, sungguh jasa-jasanya tidak akan bisa kita balas didunia ini, hanya Allah saja yang bisa membalasnya dengan kesempurnaan balasan-Nya. mudah2an orangtua kita ridha dan ikhlas pada kita serta iringan doanya yang menyejukkan hati kita, selagi masih ada kesempatan rasakan bagaimana nikmatnya bisa membahagiakan mereka, sementara ada sebagian dari kita ketika ingin melakukan hal yang sama mereka tidak mampu karena orang tua mereka sudah tidak ada dan hanya doa yang bisa mereka panjatkan, bagaimana kita tidak bersyukur. Alhamdulillah kita panjatkan syukur masih dikaruniai kedua orang tua yang masih komplit, diberikan pekerjaan, diberikan kecukupan dan sungguh tidak akan terhitung nikmat Allah.
Punten ya Ukht..klo tulisan ini kurang berkenan. 
Semoga Ukhti selalu ada dalam naungan ridha Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar